Press Release

Sejarah kemanusiaan adalah tautan peristiwa demi peristiwa yang terkerangkai oleh dimensi ruang dan waktu (time and space) namun penuh dengan pelajaran berharga. Sejarah kemanusiaan tidak dapat dilepaskan dari kaitan antara sesama manusai serta kaitan antara manusia dengan ruang dan waktu dimana mereka eksis. Kaitan antara sesama manusia memberikan sumber inspirasi dan ilmu pengetahuan yang tidak pernah selesai untuk dikaji, sedangkan kaitan antara manusia dengan alam menyediakan sumber kajian bagi ilmu-ilmu eksak yang tidak akan kering untuk dipelajari. Manusia pada masa pra sejarah adalah aktor yang tunduk terhadap alam. Kala itu, alam adalah "Dewa" yang menjadi mitos bagi alam pikir manusia sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi dikembangkan dalam batas-batas sempit. Dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, ketika itu, dikenallah dengan masa darke ages atau abad kegelapan.

Manusia-manusia pembaharu, sebut saja james watt dengan mesin uapnya, galileo galilei dengan teropong bintangnya, serta orang-orang sekaliber marconi dan lain sebagainya berupaya untuk merubuhkan dogma dan pandangan mistis kala itu tentang alam dan kehidupan dengan menyumbangkan buah karya yang fenomenal hingga saat ini. Dengan demikian berakhirlah era manusia tunduk terhadap alam berganti dengan manusia yang mengklaim diri mampu menundukkan alam. Masa ini dikenal dengan masa renaissance atau pencerahan bagi masyarakat Perancis, atau masa Aufklarung bagi para pembaharu di Jerman. Dengan berbagaimacam penemuan ilmu pengetahun dan teknologi, maka peradaban manusia mengalami perkembangan yang luar biasa. Dengan penemuan dalam bidang ilmu pengetahun dan teknologi, maka manusia dapat menembus tanah (melakukan eksplorasi terhadap alam) serta melakukan pembedahan terhadap dirinya sendiri.

Namun, klaim bahwa manusia dapat menundukkan alam agaknya juga telah mulai terpatahkan. Kenyataannya, meskipun manusia mampu menembus perut bumi untuk mengambil bahan tambang dan semacamnya, atau manusia dapat mencangkok ginjal yang sudah mengalami disfungsi, akan tetapi manusia telah gagal dalam menghadapi gejala alam. Peradaban manusia saat ini dihadapkan pada kenyataan bahwa "kekuaatan" alam jauh dari yang dapat diprediksikan oleh ilmu pengetahuan yang didapatkan oleh manusia.

Dewasa ini, banyak ilmuan yang kemudian beralih untuk mengambil jalan tengah dengan cara "berdamai dengan alam". Dalam masa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi diarahkan untuk bersahabat dengan alam karena menyadari bahwa manusia dan alam tidak dapat dipisahkan. Manusia memang memiliki peran lebih besar dalam sejarah kemanusiaan dan alam, akan tetapi alam tidaklah dapat diposisikan sebagai "sesuatu" yang tidak memberikan pengaruh apapun terhadap manusia.

Manusia dan alam adalah sumber ilmu pengetahun sosial dan eksak yang tidak akan pernah kering untuk dikembangkan. Untuk itulah, kaum intelektual yang terpanggil untuk menggali sumber ilmu tersebut hendaknya berlomba-lomba dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi -atau lebih jauh- mengembangkan peradaban yang humanis serta tetap menjaga kelestarian alam.


Manusia dalam tinjaun analisis SDM

Pada level manusia, sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia. Sebagai aktor yang eksistensinya menorehkan berjuta peristiwa dalam sejarah peradaban dunia. Manusia ada di dunia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri di satu sisi, serta mengelola seluruh potensi yang terkandung di alam di sisi yang lain. Hal ini dengan tujuan untuk menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Terkait dengan hal ini, maka SDM adalah aktor yang memiliki kesadaran yang memiliki fungsi dan peran untuk mengelola potensi dirinya secara internal sekaligus mengelola potensi alam untuk mencapai kesejahteraan dirinya- atau lebih jauh- keberlangsungan manusia di muka bumi. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Dengan demikian, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.

Sedangkan sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia sangat dipengaruhi oleh sistem dan kualitas diri seseorang, dengan demikian dua hal tersebut harus selalu bersinergi untuk mencapai kualitas manusia yang diharapkan dalam sebuah sistem. Sumber Daya Manusia yang dimaksud harus juga ditujukan pada guru sebagai subjek awal indikator peningkatan.

Majalah Jurnal merupakan sarana yang tepat guna menjembatani peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia khususnya guru. Anggaran pendidikan Nasional yang telah mencapai 20% merupakan tolok ukur disesuaikannya kualitas Sumber Daya Manusia yang menjalankan kebijakan tersebut. Semua jenis karya ilmiah bisa dijembatani melalui penerbitan majalah jurnal ini, sehingga diharapkan muncul sebuah acuan yang tepat untuk semua jenjang pendidikan, khususnya strategi pembelajaran guru.

Akhirnya, meminjam kata Descartes "Cogito Ergo Sum...aku berfikir maka aku ada..maka media ini upaya untuk menjadi ada, khususnya dunia pendidikan di tanah air. Eksistensi seseorang sangatlah penting karena ibarat kata pepatah, gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, nah..bila seorang manusia telah tiada, maka apa yang ditinggalkan...?

Melalui media dalam bentuk Mike Press ini, maka setiap pihak yang terpanggil untuk mewujudkan eksistensinya dalam arti positif bagi perkembangan dunia pendidikan di tanah air dapat terwadahi. Mike Press ini adalah kanal bagi membanjirnya ide-ide yang guniene, brilian, inovatif dan kreatif dengan satu muara yaitu pada upaya untuk memberikan sumbangsih yang positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tanah air.

Salam ilmiah...!!!

Presented By: Redaktur MIKA


|

Tomorrow must be better than today